Selasa, 05 April 2016

Wing Chun, Bela Diri yang "Kosong tapi Isi"

Nama Bruce Lee pasti tidak asing di telinga kita, terutama bagi yang menyukai film aksi. Bruce Lee dikenal dengan gerakan-gerakan bela diri istimewa yang banyak membuat orang terkagum-kagum, bahkan tak jarang yang memutuskan untuk mempelajarinya. Aliran bela diri ini disebut dengan wing chun.

Popularitas wing chun semakin menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, sejak kemunculan film IP Man yang dibintangi Donnie Yen. Ip Man adalah guru Bruce Lee, yang memopulerkan bela diri ini.

Tidak ada kejelasan pasti siapa penemu wing chun. Sejarah wingchun lebih banyak diceritakan turun-temurun dari guru ke murid, dan tidak ada catatan resmi mengenai siapa yang menciptakan dan kapan diciptakan.

Berbagai filosofi dibuat untuk mengaburkan asal-usul pendiriwing chun. Menurut versi Ip Manwing chun diciptakan oleh seorang pendeta wanita bernama Ng Mui. Suatu hari, Ng melihat pertarungan antara ular dan burung bangau, kemudian ia mengambil pelajaran dan mengombinasikannya dengan kungfu shaolin untuk menciptakan kungfu gaya baru. 

Ng menjadi guru Yim Wingchun yang kala itu dipaksa menikah dengan jenderal militer setempat. Ng mengajari Yim ilmu barunya untuk menyingkirkan jenderal itu. Yim pun menikah dengan Leung Bok Chau dan menurunkan ilmu bela diri kepada suaminya. Leung menyebut teknik ini dengan nama "Wing Chun Kuen" untuk menghormati istrinya. Teknik inilah yang kini dikenal dengan nama "Wing Chun Kungfu".

Menurut instruktur wing chun di Indonesia, Martin Kusuma, asal-usul versi Ip Man tersebut belum pasti kebenarannya. "Memang sengaja dikaburkan. Waktu itu Hongkong sedang dalam masa perang. Kalau ketahuan pendirinya, pasti sudah dibunuh. Saat ituwing chun memang disebarkan secara tertutup."

"Cerita pendeta wanita itu memang filosofi yang paling terkenal. Tapi kalau ditelusuri, tidak mungkin. Secara logika, tidak ada pendeta wanita, semua pendeta itu laki-laki," terang Martin.

Martin mulai mendalami wing chun sejak 2010. Ia mempelajari bela diri ini langsung dari Samuel Kwok, yang merupakan murid dari anak kedua Ip Man, Ip Ching. "Setelah belajar dari Samuel Kwok, saya juga sempat belajar langsung dari Ip Ching. Sekarang beliau sudah 80 tahun dan masih mengajar. Kakaknya, Ip Chun, sudah 90 tahun dan juga masih mengajar," kata Martin.

Menurut penjelasan Martin, wing chun adalah bela diri yang bisa dilakukan siapa pun, tak terkecuali orangtua dan wanita. Alasannya, wing chun merupakan bela diri yang tidak menggunakan kekuatan. Dengan memusatkan gerakan pada sikut, para pengguna wing chun melakukan gerakan berdasarkan refleks. 

"Intinya, ini adalah bela diri yang 'kosong tapi isi'. Semua gerakan dilakukan tanpa kekuatan, namun tetap bisa menghancurkan lawan," terang Martin.

Untuk bisa menguasai bela diri ini, setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda. Ada yang bisa menguasainya hanya dalam tiga bulan, ada pula yang sudah lebih dari setahun namun belum bisa melakukan gerakan-gerakan wing chun dengan sempurna. Menurut Martin, akan lebih mudah mengajarkan seseorang yang belum memiliki dasar bela diri dibandingkan dengan yang sudah. 

"Untuk belajar wing chun kita harus benar-benar rileks. Nah, mengubah seseorang yang memiliki dasar bela diri untuk bisa tetap rileks tidak gampang. Mereka tanpa sadar pasti akan bersikap siaga karena bela diri sebelumnya mengajarkan seperti itu," tuturnya.



Martin menjadi instruktur wing chun di tiga tempat di Jakarta, yakni Mangga Besar, Kelapa Gading, dan Senayan. Selain itu, program wing chun ini juga telah merambah ke Yogyakarta, Semarang, dan Solo.

Tinju

A. Definisi Tinju

Kata Tinju adalah terjemahan dari bahasa Inggris " boxing " atau " Pugilism ". KataPugilism berasal dari bahasa latinPugilatus atau pinjaman dari kata yunani. Dalam bahasa Inggris yaitu Tinju Manusia, kalau terkepal, berbentuk seperti kotak. Dalam bahasa Yunani berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk berkelahi, bertinju.

Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan dengan berat yang serupa, dalam rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut " ronde ". Baik dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petarung / petinju berusaha menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.

 Ini adalah salah satu olahraga olimpyc tertua, berasal dari tradisi militer kunoyang digunakan sebagai perkelahian antara dua individu. Dalam tinju ada dua bentuk yang diakui : pertama tinju frofessional dan kedua tinju amatir yang biasa disebut dengan gayaolimpy.

            Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih adalah bagian depan pinggang atas yang sah dari lawan, apabila pukula mengenai dada dan kepala itu akan mendapatkan nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang.

Knockout atau KO adalah suatu kemenangan yang dicapai jika lawan yang  dipukul jatuh dan tidak dapat bangkit sampai hitungan kesepuluh dari wasit, Technical Knockout atau TKO yaitu jika lawan dinyatakan tidak mampu melanjutkan pertandingan. Untuk keperluan rekor pertandingan, TKO dihitung sebagai KO.

Sabtu, 02 April 2016

Cingkrik Silat Betawi

Cingkrik Silat Betawi
Silat Cingkrik adalah seni bela diri Indonesia yang perkembangannya termasyur di wilayah Betawi dan telah berumur ratusan tahun dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Cingkrik Silat Betawi
Di tiap-tiap daerah di Indonesia ada tokoh-tokoh pencak silat yang ternama. Salah satu tokoh silat Cingkrik ini diantaranya adalah Ki Pitung yang menjadi legenda di kalangan masyarakat Betawi. Ki Pitung bagi masyarakat Betawi adalah pendekar dan pahlawan pembela kaum lemah dari kesewenang-wenangan penjajah Belanda dan antek-anteknya.

Ki Pitung beliau belajar pencak silat dari seorang haji yang berasal dari daerah Menes di Banten Jawa Barat. Beliau menyebar-luaskan pencak silat cingkrik Betawi ini ke daerah Marunda dan ke daerah Rawa Belong Kebon Jeruk serta daerah Jakarta dan sekitarnya.

Kong Goning (Almarhum)

Tentang Ki Goning, nama aslinya adalah Ainin Bin Urim. Beliau lahir sekitar tahun 1895 dan meninggal sekitar tahun 1975 pada umur 80 tahun. Beliau sering dipanggil “Nin” (berubah bunyi menjadi “Ning”) dan ditambah di depan kata Ning leh orang-orang dengan bahasa Betawi yaitu dengan kata ejekan “Go” maka menjadi “Goning”.

Ki Goning atau lebih akrab dipanggil Kong Goning adalah seorang pejuang serta pewaris dan penerus silat Cingkrik Betawi yang cukup termasyur sehingga murid-murid beliau menisbahkan ilmu silat Cingkrik yang diterimanya kepada nama beliau sehingga dikenallah “Cingkrik Goning”.

Menurut penjelasan dari Haji Husien (amak kedua dari Kong Goning), bahwa beliau sering pergi ke daerah Marunda (Cilincing Tanjung Priok) tempat dimana Ki Pitung jaya pada zamannya. Beliau pulang ke Kedoya dari Marunda 2, 3 sampai 4 hari lamanya (tidak dijelaskan apa tujuannya).

Kong Goning mempunyai 4 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan. Nama anak laki-laki beliau adalah :

1. Kosim (Almarhum)

2. Haji Husien

3. Haji Sa’adih

4. Hasan Jago/Mandor (Almarhum)

Di daerah Kedoya, pencak silat Cingkrik Betawi ada 2 macam aliran, yaitu:

1. Aliran silat Cingkrik Betawi Sinan dengan ciri gerakan jurus pendek-pendek.

2. Aliran silat Cingkri Betawi Goning dengan ciri gerakan jurus panjang dan lebar.

Gerakan utama dalam silat ini menggunakan satu kaki untuk melompat. Karena gerakan ini orang Betawi kemudian menyebutnya jejingkrikan dan kemudian disebut jingkrik atau cingkrik. Aliran cingkrik pertama kali dikembangkan oleh Ainin bin Urim yang biasa dipanggil Engkong Goning (1895-1975) di Rawa Belong, Kebon Jeruk dan Jembatan Dua. Engkong Goning yg merupakan pejuang dari wilayah Kedoya. Ilmunya kemudian diturunkan kepada Usup Utay, yang kemudian menurunkan kepada mantunya yaitu Tubagus Bambang Sudrajat yang kini memimpin padepokan silat di TMII.

Saat ini aliran cingkrik terbagi dua yaitu cingkrik sinan dan cingkrik goning. Perbedaan di antara keduanya adalah cingkrik sinan menggunakan ilmu kontak sementara cingkrik goning hanya mengandalkan kelincahan fisik.

Cingkrik goning mengaplikasi sistem tingkatan dimana yang tertinggi adalah sabuk merah dengan lima strip. Untuk mencapai tingkatan tersebut memakan waktu maksimal 7 tahun dimana seseorang harus menguasai 4 tahapan. Pertama, menguasai 12 jurus dasar cingkrik goning. Kedua, belajar sambut. Ketiga, mempelajari 12 jurus dasar yaitu 80 bantingan khas cingkrik goning. Keempat, adalah jual beli atau bertarung.
Cingkrik Silat Betawi
Sejarah dan Perkembangan Maenpukulan Cingkrik

Dahulu banyak orang Rawa Belong yang menimba ilmu ke Kulon (tidak dapat dipastikan tempatnya, karena Meruya dan Tangerangpun sudah dianggap Kulon oleh orang-orang Rawa Belong pada waktu itu) untuk belajar ilmu agama dan ilmu beladiri, baik ilmu batin maupun maenpukulan.

Salah satu dari sekian banyak orang Rawa Belong yang belajar ke Kulon itu adalah Ki Maing, namun belum tuntas belajar, Ki Maing memutuskan untuk kembali pulang ke Rawa Belong. Hingga sampai pada suatu ketika, Ki Maing yang sedang berjalan, tongkatnya direbut oleh seekor kera milik tetangganya yang bernama Nyi Saereh. Spontan Ki Maing menarik kembali tongkatnya, hingga terjadilah perebutan tongkat antara Ki Maing dan kera milik Nyi Saereh. Si kera tidak mau mengalah begitu saja, dengan sigap dan lincahnya berusaha menarik kembali tongkat Ki Maing dengan disertai beberapa gerakan serangan dan pertahanan yang menyerupai jurus silat. Ki Maing sangat terkesan akan gerakan-gerakan kera tersebut, hingga hampir setiap hari Ki Maing mendatangi kera itu untuk kemudian mempelajari dan menganalisanya. Setiap gerakan pertahanan si kera yang lincah itu diiringi serangan, begitupun sebaliknya setiap serangan merupakan pertahanan. Dengan kombinasi antara kaki dan tangan yang begitu gesit dan lincah. Dari pengamatan gerakan natural kera tersebut, dan ketekunannya berlatih, oleh Ki Maing dikembangkan menjadi sebuah gerakan atau jurus silat, yang kemudian hari dikenal dengan sebutan Cingkrik.

Setelah merasa menguasai maenpukulan Cingkrik yang diinspirasikan dari gerakan kera milik Nyi Saereh tadi, Ki Maing memutuskan untuk kembali ke padepokannya di Kulon. Untuk menguji sampai dimana keberhasilan jurus-jurus barunya itu, Ki Maing “menjajal” satu persatu teman seperguruannya itu, yang hasilnya tidak satupun teman seperguruannya berhasil mengalahkannya. Pada akhirnya guru Ki Maing pun turut serta menjajal kehebatan jurus baru muridnya itu, namun kenyataan yang dialami oleh teman-teman seperguruan Ki Maing, dialami pula oleh gurunya. Gemparlah seluruh padepokan itu dan sang gurupun mengakui kehebatan jurus barunya Ki Maing itu.

Sekembalinya ke Rawa Belong, Ki Maing menyebarluaskannya dengan menularkan jurus barunya itu kepada jawara-jawara Rawa Belong yang pada fase ini, mulai dikenal nama maenpukulan Cingkrik, karena sebelumnya orang Rawa Belong hanya mengenal Cingkrik dengan sebutan “maenpukul”. Dari Ki Maing diturunkan kepada tiga orang, yaitu Ki Saari, Ki Ajid, dan Ki Ali.

Dasar Jurus Cingkrik ada 12, yaitu:

1. Keset Bacok

2. Keset Gedor

3. Cingkrik

4. Langkah 3

5. Langkah 4

6. Buka Satu

7. Saup

8. Macan

9. Tiktuk

10. Singa

11. Lokbe

12. Longok

Ditambah atau dilanjutkan dengan sambut: 1. Sambut 7 muka 2. Sambut Gulung 3. Sambut Detik/Habis

Adapun gerakan jurus gabungan dari 1-12 disebut sebagai Bongbang, yang biasanya digunakan untuk atraksi di panggung-panggung.
Sumber:http://www.kaskus.co.id/thread/50d16e77e774b4584900007b/cingkrik-silat-betawi/

Sejarah Silat BEKSI Betawi

Sejarah Silat BEKSI Betawi

Asal-usul ini telah direvisi susai dengan yang diceritakan oleh guru besar SILAT BEKSIkong Nur Abdul Malik.

Terdapatlah seorang Tionghoa peternak yang tinggal di daerah dadap Tangerang ( sekarang yang dikenal dengan cina benteng) bernama Lie Ceng Oek. sebenarnya keluarga Lie sendiri tidak mempunyai atau mewarisi beladiri apapun dari negeri asalanya. cerita disingkat sampai lie sedang berteduh di sebuah gua di daerah tersebut setelah selesai mengangon ternak peliharaannya ketika kala itu terjadi hujan. 

Saat berteduh lie, mendapat panggilan untuk masuk ke dalam gua tersebut,. di dalam gua lie ceng oek bertemu dengan sosok tinggi yang disebut oleh orang betawi ki idan/ ki jidan. Mulai dari situlah lie ceng oek belajar silat (meski tidak diceritakan bagaimana mulanya). setelah tamat belajar beladiri, lie ceng oek mulai membangun reputasinya di dunia persilatan yang kala itu di daerah tersebut masih banyak para pendekar dan centeng terkenal.

Nama Lie Ceng oek pun akhirnya terdengar ke seantero batavia, terlebih ketika dia berhasil menjadi seorang saudagar kaya dierahnya. Hinnga akhirnya bertemulah lie dengan Gozalih yang kala itu, diklaim sebagai pendekar silat terkenal dari salah satu aliran di betawi. kong Gozalih sendiri akhirnya belajar bie sie ( nama yang diberikan lie ceng oek kala itu) setelah ia dikalahkan oleh ceng oek. seiring dengan hal itu, kemudian juga masuk nama-nama besar yang hingga kemudian dikenal sebagai guru dari tiga guru besar BEKSIyaitu, kyai Marhali.

Nama Bie Sie sendiri akhirnya berubah menjadi BEKSI atas logat masyarakat betawi kala itu, yang berarti pertahan empat penjuru. dari kyai Marhali sendir yang akhirnya terakhir kali bertempat di daerah Benda, Tangerang, mempunyai sejumlah murid yang tiga diantaranya menjadi guru besar dan akhirnya membawa nama beksi hingga dikenal seantero jakarta.

Sejarah Silat BEKSI Betawi

Lebih lanjut BEKSI lebih dikenal dari daerah petukangan jakarta selatan dikarenakan, disitulah awal mula ketiga guru besar mengembangkan silat beksi. sementar aperguruan beksi yang berasaa darimurid kyai Marhali lainnya masih tersebar di daerah pelosok tangerang hingga cengkareng jakarta barat, yang hingga saat ini masih diajarkan secara turun temurun.

Lebih lanjut inilah para tokohnya berdasarkan generasi :

Generasi I      : Ki Jidan (Ki Iban)
Generasi II     : Ki Lie Cengk Ok, Ki Tempang, Ki Muna, Ki Dalang Ji’ah
Generasi III    : Kong Marhali, Kong Godjalih
Generasi IV    : Kong H Hasbullah, Kong HM Nur, Kong Simin, Minggu, Salam Kalut, H Mansyur, Muhammad Bopeng
Generasi V     : Tonganih, Dimroh, HM Yusuf, HM Nuh, Sidik, H Namat, H Syahro, Mandor Simin, Umar
Generasi VI    : H Machtum, Tong tirih, H Dani, Udin Sakor, Soleh, Tholib/syaiful, dll
Generasi VII   : Abdul Aziz, Abdul Malik, HA Yani, Mftah, Nasrullah, dll

Selain itu ada beberapa nama yang belum disebutkan dari para murid Kyai Marhali lainnya, dan penerusnya hingga kini seperti Lie Jie Tong dan Nona Loen sebagai pewaris permainan senjata atau golok.

Dan adapun nama- nama jurus di perguruan Beksi kong Nur Petukangan adalah :

1.  Jurus Beksi
2.  Jurus Gedig
3.  Jurus Tancep
4.  Jurus Ganden
5.  Jurus Bandut/bandul
6.  Jurus Broneng
7.  Jurus Tingkes
8.  Jurus timpug
9.  Jurus Kebut
10. Jurus Tiga
11. Jurus Galang Tiga
12. Jurus Galang Lima

Sumber : sahabatsilat.com/forum/aliran-pencak-silat/

Manfaat Muay Thai



             

10 Manfaat Olahraga Muay Thai Bagi Tubuh



Sejarah Olahraga Muay Thai
Muay thai adalah merupakan seni bela diri tangan kosong. Ditinjau dari etimologi, Muay thai berasal dari bahasa Sansekerta. Muay berasal dari kata ‘mavya’ yang berarti tinju bela diri. Thai adalah nama suku ‘thai’ di Thailand. Muay thai atau bisa disebut dengan Thai boxing ini berkembang sejak 1 abad yang lalu di Thailand, dan menjadi olahraga nasional bangsa thailand. Olahraga Muay thai diperkirakan telah ada selama dua ribu tahun. Awalnya Muay thai yang disebut dengan ‘Dhoi muay’ merupakan teknik pertempuran praktis yang digunakan dalam perang.
Sejarahnya bermula di Kerajaan Thai, yang pada waktu itu mempunyai sebuah metode pertempuran tangan kosong yang disebut dengan Tinju Kuno (Muay Boran). Metode ini digunakan oleh tentara kerajaan ketika mereka kehilangan senjatanya pada saat perang, sehingga mengharuskan mereka untuk melawan musuh dengan tangan kosong.
Selain bermanfaat untuk menjaga dan melindungi diri dari tindak kejahatan, ternyata banyak  manfaat yang diperoleh dari melakukan olahraga ini, seperti:
1. Menjaga berat badan
Bagi yang ingin berdiet, selain mengatur pola makan dapat mencoba melakukan olahraga Muay thai. Olahraga ini dapat membakar lemak dalam tubuh. bagi yang ingin menjaga berat badan tetap ideal disarankan melakukan porsi latihan sebanyak dua kali dalam seminggu. Dengan durasi latihan selama satu jam tiap sesi latihan.
2. Menjaga kesehatan
Manfaat olahraga muay thai cocok bagi semua kalangan bahkan bagi yang usianya sudah tidak muda lagi, namun perlu ada pengurangan gerak dibandingkan peserta yang usianya masih muda. Banyak yang mengikuti olahraga ini dengan alasan untuk menjaga kesehatan. Muay thai dipercaya dapat menekan kolesterol jahat dan menekan darah tinggi.
3. Meningkatkan stamina.
Muay thai diajarkan pada masa raja pha cao sua untuk melatih bala tentaranya pada kala itu. Dengan gerakan yang memadukan teknik sapuan kaki, tendangan, lompatan, pukulan, dan teknik siku membuat massa otot kita bertambah. Dengan melakukan olahraga muay thai secara rutin dapat meningkatkan stamina tubuh.
4. Membuat kulit lebih bercahaya
Gerakan-gerakan yang gesit dalam muay thai menyebabkan keringat lebih cepat keluar. Racun yang keluar melalui keringat dan metabolisme tubuh menjadi lancar dengan manfaat olahraga muay thai. Lama-kelamaan dapat membuat kulit lebih sehat dan bercahaya.
5. Meningkatkan kekuatan kaki
Olahraga muay thai sering menggunakan kaki sebagai salah satu teknik bertarung. Gerakan kaki ini dapat memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah dan kaki.
6. Membentuk pinggul
Ingin mendapatkan bentuk pinggul yang indah, dapat diperoleh dengan berolahraga muay thai. Gerakan pada lutut dan tendangannya dapat membentuk tubuh bagian pinggul.
7. Menjaga kesehatan mental
Mengikuti olahraga muay thai tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi dapat menjaga kesehatan mental. Muay thai yang dilakukan secara rutin secara tidak langsung dapat meningkatkan disiplin diri. Latihannya yang keras dapat membentuk keberanian dan keringat yang keluar dari hasil latihan dapat mengeluarkan hormon penyebab kecemasan dari dalam tubuh.
8. Memperkuat sistem imun tubuh
Manfaat olahraga muay thai bagi tubuh dapat meningkatkan kekebalan tubuh. sistem imun tubuh yang lebih kuat dapat membuat tubuh lebih tahan terhadap berbagai penyakit.
9. Tubuh lebih bersemangat
sponsored links
Latihan muay thai memang menyebabkan keringat mengucur deras. Namun tubuh tidak menjadi lemas karenanya. Muay thai terbukti dapat membuat kadar hormon serotonin melonjak tinggi. Hormon ini yang membuat tubuh berenergi dan lebih bersemangat.
10. Menguatkan tulang kering
Tulang kering kita yang semula sensitif terhadap benturan akan menjadi berkurang kesensitifannya dengan latihan Muay thai secara rutin.

Sumber:http://manfaat.co.id/manfaat-olahraga-muay-thai